https://jurnal.man1pasuruan.sch.id/index.php/PenaEmas/issue/feed PenaEmas 2024-05-10T00:00:00+07:00 Open Journal Systems <p>Jurnal "Pena Emas" diterbitkan secara berkala dengan frekuensi dua kali setahun dan dapat diakses melalui jaringan internet. Diharapkan jurnal ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, peneliti, akademisi, dan praktisi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.</p> https://jurnal.man1pasuruan.sch.id/index.php/PenaEmas/article/view/38 Implementasi Windows Shopping untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Persamaan Dasar Akuntansi Kelas XII–IIS 2 MAN 1 Pasuruan 2024-01-24T07:07:14+07:00 Lilik churianah lilik.churianah@gmail.com <p>Abstrak</p> <p>Pembelajaran yang berpusat pada guru (<em>teacher center</em>) hingga saat ini masih dipakai dalam pembelajaran sehingga menyebabkan siswa pasif. Hal ini berdampak pada rendahnya kemampuan penguasaan materi peserta didik. Salah satu solusi yang dapat mengatasi kesulitan dalam pembelajaran adalah model pembelajaran dengan &nbsp;strategi kooperatif tipe <em>Windows Shopping</em><em>. </em>Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk menerapkan strategi <em>Windows Shopping</em> pada kelas XII-IIS 2 di MAN 1 Pasuruan pada semester ganjil tahun pelajaran 2023-2024. Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, peneliti menyimpulkan, pertama, pelaksanaan strategi <em>Windows Shopping</em> di kelas XII-IIS 2 MAN 1 Pasuruan dapat sepenuhnya (100%) dipraktikkan sesuai dengan acuan atau panduan yang telah dituangkan dalam kajian pustaka. Kedua, penerapan strategi <em>Windows Shopping</em> secara signifikan mampu meningkatkan penguasaan materi konsep persamaan dasar Akuntansi peserta didik kelas XII-IIS 2 MAN 1 Pasuruan baik pada aspek pengetahuan (kognitif) maupun aspek keterampilan (psikomotorik). Pada aspek kognitif terjadi peningkatan yang sangat signifikan dari siklus 1 ke siklus 2. Hal yang sama juga terjadi pada aspek psikomotorik meskipun tidak terlalu signifikan. Dengan demikian indikator keberhasilan yang kedua dan ketiga di mana rerata nilai kelas XII-IIS 2 pada aspek kognitif dan psikomotorik sebesar &gt;75% terpenuhi dengan baik.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Dasar Akuntansi, Penguasaan Konsep, Strategi <em>Window Shopping</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>Until now, teacher-centered learning is still used in learning, causing students to be passive. This has an impact on students' low ability to master the material. One solution that can overcome difficulties in learning is a learning model with window shopping type cooperative strategies. This research, which was carried out using the Classroom Action Research (PTK) approach, aims to implement a cooperative windows shopping type strategy in class XII-IIS 2 at MAN 1 Pasuruan in the odd semester of the 2023-2024 academic year. Based on the results of the implementation of cycle 1 and cycle 2, the researcher concluded, first, the implementation of the cooperative windows shopping type strategy in class Second, the implementation of the windows shopping type cooperative strategy was able to significantly increase the mastery of basic accounting equation concept material for students in class XII-IIS 2 MAN 1 Pasuruan both in the knowledge (cognitive) and skills (psychomotor) aspects. In the cognitive aspect, there was a very significant increase from cycle 1 to cycle 2. The same thing also happened in the psychomotor aspect, although it was not very significant. Thus, the second and third indicators of success, where the average score for class XII-IIS 2 in cognitive and psychomotor aspects was &gt;75%, were met well.</em></p> <p><strong><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Keywords: </em></strong><em>basic accounting, concept mastery, Window Shopping</em></p> 2024-05-28T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 PenaEmas https://jurnal.man1pasuruan.sch.id/index.php/PenaEmas/article/view/45 Penerapan Discovery Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Korik (Kognitif-Psikomotorik) Siswa Materi Sel 2024-04-18T13:48:08+07:00 Khoridah khoried66@gmail.com <p>Dalam pelaksanaan proses pembelajaran para guru dapat memilih strategi pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Terkait dengan strategi pembelajaran tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi <em>discoverylearnin</em><em>g</em> terhadap peningkatan kompetensi materi Selsiswa kelas XI-B di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pasuruan. Tulisan ini merupakan hasil dari laporan PTK yang dilakukan&nbsp; dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi kognitif dan psikomotorik dengan menggunakan <em>discovery learning.</em> Dalam pelaksanaan penelitian tersebut ada 2 dua siklus dan masing masing siklusnya&nbsp; ada&nbsp; 4 tahap: 1) menentukan perencanaan tindakan, 2) melaksanakan tindakan, 3) melakukan pengamatan hasil tindakan, 4) melakukan refleksi. Dalam penelitian ini, siswa kelas XI-B tahun pelajaran 2023/2024 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pasuruan menjadi subyeknya. Hasil penelitian pra-siklus terhadap siklus I kenaikan aspek kognitif sebesar 41 % sedangkan dari siklus I ke siklus II terdapat kenaikan 5 %.&nbsp; Untuk ranah psikomotorik dari siklus I ke siklus II kenaikannya 10 %. Dari&nbsp; hasil penerapan <em>discoverylearning</em> di siklus I dan siklus II peneliti membuat kesimpulan, bahwa penerapan <em>discovery learning</em> di kelas XI-B MAN 1 Pasuruan dapat diterapkan dan penerapan strategi discovery learning secara nyata berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi peserta didik materi Sel kelas XI-B MAN 1 Pasuruan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci: <em>discovery learning, </em>kompetensi, sel</p> 2024-05-28T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 PenaEmas https://jurnal.man1pasuruan.sch.id/index.php/PenaEmas/article/view/39 Aktualisasi Strategi Think Aloud dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Teks Klasik Siswa Kelas X C di MAN 1 Pasuruan 2024-01-27T07:33:17+07:00 Iva Wahyuni yasmintalita626@gmail.com <p>Abstrak</p> <p>Guru Bahasa Indonesia wajib peka terhadap budaya membaca peserta didiknya. Karena kemampuan atau keterampilan membaca peserta didik masih rendah. Mengatasi hal itu penulis menggunakan Strategi <em>think aloud</em> yaitu salah satu strategi dengan tujuan untuk memverbalkan atau membunyikan secara nyaring melalui lisan apa saja yang ada dalam benak atau pikiran dari pembaca saat memahami teks yang dibaca. Oleh karena itu pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini,&nbsp; &nbsp;bertujuan untuk mengaktualisasikan strategi <em>think aloud</em> pada siswa kelas X C di MAN 1 Pasuruan semester ganjil tahun pelajaran 2023-2024. Rumusan masalah dalam PTK ini 1) bagaimana aktualisai strategi &nbsp;<em>think aloud</em> untuk meningkatkan keterampilan membaca teks klasik? 2) bagaimana pendeskripsian aktualisasi strategi <em>think aloud</em> dapat meningkatkan keterampilan membaca teks klasik? Dari hasil penelitian tindakan kelas ini penulis menyimpulkan bahwa aktualisasi strategi <em>think aloud</em> pada siswa kelas X C di MAN 1 Pasuruan dapat sepenuhnya dilakukan atau 100% dilakukan. Selain itu aktualisasi strategi <em>think aloud</em> dapat meningkatkan keterampilan membaca khususnya teks klasik siswa kelas X C di MAN 1 Pasuruan baik dari aspek pengetahuan/kognitif maupun aspek keterampilan/psikomotorik. Dengan demikian indikator keberhasilan dengan rerata nilai sebesar &gt;80% dapat terpenuhi. Peneliti memberikan saran bahwa strategi <em>think aloud</em> layak diaktualisasikan dalam pembelajaran mapel bahasa Indonesia, karena kualitas berpikir siswa dalam memahami teks khususnya teks klasik yang sedang dibaca mengalami peningkatan khususnya teks hikayat. Disarankan juga guru harus melakukan <em>modelling</em> sebagai bentuk strategi dalam memberikan panduan pada siswa serta memodifikasi strategi <em>think aloud</em> dengan strategi-strategi yang lain.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>keterampilan membaca, strategi think aloud, teks klasik hikayat</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>Teachers must Indonesian be sensitive to the reading culture of their students. Because the ability or reading skills of students are still low. Overcoming this, the author uses the think aloud strategy, which is one strategy with the aim of verbalizing or sounding aloud through oral whatever is in the mind or mind of the reader when understanding the text read. Therefore, in this Classroom Action Research (PTK), it aims to actualize the strategy</em> <em>think aloud strategy for grade X C students in MAN 1 Pasuruan odd semester of the 2023-2024 academic year. The formulation of the problem in this PTK 1) how to actualize the think aloud strategy to improve classical text reading skills? 2) How can the actualization description of the Think Aloud strategy improve classical text reading skills? From the results of this class action research, the author concludes that the actualization of the think aloud strategy in grade X C students at MAN 1 Pasuruan can be fully</em> <em>done or 100% done. In addition, the actualization of the think aloud strategy can improve reading skills, especially classical texts of grade X C students in MAN 1 Pasuruan, both from the knowledge/cognitive aspect and the skill/psychomotor aspect. Thus the success indicator with an average value of &gt;80% can be met. Researchers suggest that the think aloud strategy is worth actualizing in maple Indonesian learning, because of the quality of students' thinking in understanding texts, especially classical texts that are being read, has improved, especially saga texts. It is also recommended that teachers should do modeling as a form of strategy in providing guidance to students and modifying the think aloud strategy with other strategies.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Reading skills, Think Aloud strategies, classic texts of sagas</em></p> 2024-05-28T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 PenaEmas https://jurnal.man1pasuruan.sch.id/index.php/PenaEmas/article/view/31 Peran Guru di Era Digital dalam Merekonstruksi Sikap Tasamuh Siswa MAN 1 Pasuruan 2024-02-06T16:18:33+07:00 Fariza Anizarini varisaani04@gmail.com Mar'atus Solikhah icha.mansapas@gmail.com Nihayatin Musyafa'ah nihayatin.musyafaah1995@gmail.com <p>Abstrak<br>Salah satu problematika pada era digital saat ini adalah terkikisnya sikap tasamuh siswa, hal ini terlihat <br>dari seringnya kasus bullying, pertengkaran antar siswa, perilaku siswa yang fanatik tidak mau <br>menghargai perbedaan pendapat menunjukkan karakter ta’asshub. Penelitian ini bertujuan mengetahui <br>bagaimana sikap tasamuh siswa MAN 1 Pasuruan dan bagaimana peran guru di era digital dalam <br>merekonstruksi sikap tasamuh siswa MAN 1 Pasuruan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini <br>adalah studi kasus retrospektif dengan analisa data secara deskriptif kualitatif. Sampel yang digunakan<br>adalah 25% dari total populasi siswa MAN 1 Pasuruan secara acak dan perwakilan guru mata pelajaran <br>MAN 1 Pasuruan. Teknik pengambilan data menggunakan angket kuesioner melalui google form, <br>wawancara, observasi di lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan masih ada siswa<br>MAN 1 Pasuruan kurang bersikap tasamuh. Terbukti adanya beberapa siswa yang tidak pernah <br>menghargai perbedaan pendapat sebagai suatu yang setara dan insani, tidak pernah bekerjasama <br>dengan teman dan guru tanpa memandang suku, ras etnis, dan status sosial dalam kegiatan dikelas <br>maupun di sekolah. Berdasarkan hal tersebut peran guru sangat dibutuhkan dalam merekonstruksi <br>sikap tasamuh siswa sebagai upaya meminimalisir problematika yang ada. Dari hasil penelitian <br>menujukkan guru MAN 1 Pasuruan tanpa disadari telah berperan membangun sikap tasamuh siswa, <br>namun perlu ditingkatkan dan diterapkan secara rutin agar semakin merekonstruksi sikap tasamuh <br>siswa secara signifikan. Untuk itu perlu adanya penekanan terhadap peran guru melalui peningkatan<br>strategi pembelajaran afektif berupa proses pembiasaan dan memberikan contoh keteladanan yang baik <br>terhadap siswa. Harapannya hasil penelitian ini dapat menginformasikan dalam merekonstruksi sikap <br>tasamuh siswa di lingkungan Madrasah.<br>Kata Kunci: tasamuh, peran guru, era digital<br>Abstract <br>One of the problems in the current digital era is the erosion of students' tasamuh attitudes, this can be seen from <br>the frequent cases of bullying, fights between students, fanatical behavior of students who do not want to respect <br>differences of opinion, showing the character of ta'asshub. This research aims to find out what the tasamuh attitude <br>of MAN 1 Pasuruan students is and what the role of teachers in the digital era is in reconstructing the tasamuh <br>attitude of MAN 1 Pasuruan students. The method used in this research is a retrospective case study with <br>descriptive qualitative data analysis. The sample used was 25% of the total population of MAN 1 Pasuruan <br>students randomly and representatives of MAN 1 Pasuruan subject teachers. Data collection techniques use <br>questionnaires via Google Form, interviews, field observations and documentation. The results of the research show <br>that there are still MAN 1 Pasuruan students who lack tasamuh attitudes. It is proven that there are some students <br>2<br>who never respect differences of opinion as equal and human, never collaborate with friends and teachers regardless <br>of ethnicity, race, ethnicity and social status in activities in class or at school. Based on this, the teacher's role is <br>very much needed in reconstructing students' tasamuh attitudes as an effort to minimize existing problems. The <br>results of the research show that MAN 1 Pasuruan teachers have unwittingly played a role in building students' <br>tasamuh attitudes, but they need to be improved and implemented regularly in order to significantly reconstruct <br>students' tasamuh attitudes. For this reason, there needs to be an emphasis on the role of teachers through <br>increasing affective learning strategies in the form of habituation processes and providing good role models for <br>students. It is hoped that the results of this research can inform the reconstruction of students' tasamuh attitudes <br>in the Madrasah environment.<br>Keywords: tasamuh, teacher's role, digital era</p> 2024-05-28T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 PenaEmas https://jurnal.man1pasuruan.sch.id/index.php/PenaEmas/article/view/42 Metode Project Based Learning untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa MAN 1 Pasuruan Materi Kerajinan Inspirasi Budaya Lokal Nonbenda 2024-04-20T07:24:15+07:00 Navida Ima Maisa navidaimamisa201@gmail.com <p>penggunaan metode <em>Project Based Learning</em> dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu materi yang akan cocok untuk diaplikasikan dengan metode ini adalah mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Pada materi ini, siswa tidak hanya belajar tentang keterampilan teknis dalam merancang dan membuat produk, tetapi juga tentang kemampuan berpikir kreatif, pemecahan masalah, dan apresiasi terhadap budaya lokal. Permasalahan yang menjadi dasar peneliti melakukan penelitian ini sebagai berikut: pertama, siswa kurang terbiasa belajar mandiri. Siswa belum berinisiatif dalam mempelajari materi, mencari referensi yang terkait dengan bab yang diajarkan di rumah. Hal ini, terkait dengan siswa yang tidak memiliki Buku Teks Pelajaran (BTP), sehingga mereka lebih memilih untuk menunggu penjelasan dari guru pengajar. Kedua, siswa cepat merasa bosan, disebabkan oleh penggunaan dalam penyampaian materi masih hanya sebatas mencatat dan ceramah, sehingga siswa ingin segera mengakhiri pelajaran yang sedang berlangsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode <em>Project Based Learning</em> atau metode Pembelajaran Berbasis Proyek. Pemilihan metode ini dikarenakan, mata pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan adalah mata pelajaran yang melibatkan siswa dalam proyek nyata yang mengharuskan mereka untuk bekerja dalam tim, menerapkan konsep-konsep yang dipelajari serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kerja sama, dan kreativitas. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif maupun aspek psikomotorik. Pada aspek kognitif mengalami peningkatan 14,2 % dari siklus 1 ke siklus yang ke 2. Kemudian, pada aspek psikomotorik juga mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus yang ke 2 sebanyak 9,15.%.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Kerajinan, Budaya Lokal Nonbenda, Kreativitas, <em>Project Based Learning</em></p> 2024-05-28T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 PenaEmas https://jurnal.man1pasuruan.sch.id/index.php/PenaEmas/article/view/41 Sharaf Sono: Eksistensi Historis Peninggalan Lokal Literasi Pesantren 2024-04-20T07:22:15+07:00 Muhammad Addib Zubaidi addibzubaidi2@gmail.com <p>Melanjutkan dari tradisi keilmuan para ulama Nusantara, di wilayah lokal Sidoarjo terdapat pengajaran khas gramatika bahasa Arab yang dikenal dengan <em>Sharaf Sono</em>. <em>Sharaf Sono</em> merupakan ilmu <em>sharaf </em>Nusantara generasi awal abad 19 M di Jawa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah kajian untuk mengungkap kembali eksistensi historis kitab <em>Sharaf Sono</em> sebagai salah satu akar khasanah literasi Islam dan kedudukannya dalam rangkaian peninggalan karya tulis ulama Nusantara dengan mengungkap genealogi dan keterkaitan antarliterasi yang relevan. Adapun metode penelitian ini adalah pendekatan historis-kualitatif dengan memanfaatkan dokumen, observasi, dan wawancara. Dari kajian eksistensi historis kitab <em>Sharaf Sono</em> diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1) <em>Sharaf Sono</em> merupakan amaliyah ulama Sono secara turun-temurun, 2) Ilmu <em>Sharaf Sono</em> merupakan penjelasan dari <em>Sharaf ‘Izzi,</em> 3) <em>Tashrifan Sono</em> berpotensi memberi pengaruh terhadap kitab <em>tashrif</em> Nusantara generasi berikutnya seperti kitab <em>Al Amtsilah At Tashrifiyah</em> Jombang, 4) Terdapat ketersambungan sanad keilmuan kitab <em>Sharaf ‘Izzi</em> antara jaringan ulama Timur Tengah dengan Nusantara.</p> 2024-05-28T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 PenaEmas https://jurnal.man1pasuruan.sch.id/index.php/PenaEmas/article/view/43 Pengaruh Metode Team Assisted Individualization Terhadap Self- Efficacy Siswa dalam Belajar Eksponen Matematika MAN 1 Pasuruan 2024-02-26T04:07:28+07:00 Rita Nurfida nfida880@gmail.com <p>Penelitian ini mengeksplorasi peran penting pembelajaran matematika di tingkat Sekolah Menengah Atas dalam membantu siswa memahami konsep- konsep yang kompleks, seperti eksponen. Dalam konteks ini, pendekatan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diterapkan dengan menggunakan strategi Team Assisted Individualization di kelas X-D MAN 1 Pasuruan. Fokus penelitian adalah meningkatkan pemahaman siswa terhadap eksponen matematika dan self-efficacy mereka. Melalui analisis siklus 1 dan siklus 2, peneliti menemukan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa, terutama dalam aspek kognitif dan psikomotorik. Selain itu, peningkatan dalam self-efficacy siswa juga diamati, menunjukkan bahwa strategi ini efektif dalam meningkatkan. kepercayaan diri mereka terhadap kemampuan mereka dalam memahami materi matematika yang kompleks. Berdasarkan temuan ini, peneliti merekomendasikan penerapan strategi Team Assisted Individualization dalam mata pelajaran lain di sekolah dan pengembangan strategi baru untuk membantu siswa menghadapi tantangan pembelajaran yang lebih kompleks di masa depan. Penelitian lanjutan juga disarankan untuk mengevaluasi efektivitas strategi ini dalam konteks pendidikan yang berbeda serta untuk melihat dampak jangka panjangnya terhadap pemahaman dan pencapaian. akademik siswa. Kesimpulannya, strategi Team Assisted Individualization memiliki potensi besar sebagai alat untuk meningkatkan pembelajaran matematika dan kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep yang abstrak dan kompleks.</p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 PenaEmas https://jurnal.man1pasuruan.sch.id/index.php/PenaEmas/article/view/36 Mengoptimalkan Studi Desain Melalui Aplikasi Google SketchUp sebagai Pengembangan Rancang Bangun Interior Vintage Kontemporer 2024-04-20T07:32:25+07:00 Nina Khaidaroh ninahaida32@gmail.com <p>Abstrak</p> <p>Artikel ini membahas implementasi model pengembangan <em>ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation)</em> dalam pemodelan <em>Virtual</em> <em>Green Buildings Design</em> menggunakan <em>Google SketchUp </em>untuk mengembangkan kreativitas desain arsitektur siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pasuruan. Pemodelan 3D digunakan untuk merancang bangunan hijau dengan fokus pada keberlanjutan dan efisiensi energi. <em>Google SketchUp</em> menjadi alat kunci dalam menciptakan representasi visual yang mendalam dari desain bangunan, memfasilitasi eksplorasi kreatif siswa-siswi MAN 1 Pasuruan. Artikel ini menekankan implementasi langkah-langkah ADDIE sebagai pedoman pengembangan kurikulum TIK, mengintegrasikan aspek desain, keberlanjutan, dan teknologi informasi untuk membentuk lingkungan belajar yang inovatif.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Bangunan Hijau, Pemodelan 3D, <em>Google SketchUp, ADDIE</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p>This article discusses the implementation of the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) development model in Virtual Green Buildings Design modeling using Google SketchUp to develop students' architectural design creativity at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pasuruan. 3D modeling is used to design green buildings with a focus on sustainability and energy efficiency. Google SketchUp became a key tool in creating in-depth visual representations of building designs, facilitating the creative exploration of MAN 1 Pasuruan students. This article emphasizes the implementation of ADDIE steps as a guide for ICT curriculum development, integrating aspects of design, sustainability, and information technology to form an innovative learning environment.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Green Buildings, 3D Modeling, Google SketchUp, ADDIE</em></p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 PenaEmas https://jurnal.man1pasuruan.sch.id/index.php/PenaEmas/article/view/33 Optimalisasi Potensi Siswa Kelas X–D MAN 1 Pasuruan pada Materi Descriptive Text Menggunakan Pembelajaran BerdefisieansiI 2024-04-20T07:27:07+07:00 Nur Khamidah nurkhamidah2@gmail.com <p>Abstrak</p> <p>Kurikulum fleksibel menawarkan model pembelajaran berdiferensiasi. Pendekatan model pembelajaran ini&nbsp; bertujuan untuk mengoptimalkan potensi siswa dengan memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan mereka.&nbsp; Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan guru untuk mengakomodasi perbedaan individual dalam kelas. Pada beberapa penelitian sebelumnya, belum banyak ditemukan praktik baik <em>(best practice) </em>pembelajaran berdiferensiasi dipraktikkan pada mata pelajaran Bahasa inggris materi <em>descriptive text</em> di jenjang Madrasah Aliyah. Hal inilah yang menarik peneliti untuk mempraktikkan pembelajaran berdiferensiasi dan mengidentifikasi lebih mendalam dampaknya pada siswa. Pendekatan praktik baik atau dikenal istilah <em>best practice </em>menjadi metodologi penelitian ini dengan tujuan untuk menyajikan hasil penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan menggali lebih mendalam dampaknya terhadap pengembangan potensi siswa kelas X-D di MAN 1 Pasuruan. Hasil yang diperoleh melalui asesmen formatif menunjukkan bahwa potensi siswa kelas X-D dapat berkembang dengan baik. Demikian pula, hasil refleksi yang mereka berikan menunjukkan semangat dan keceriaan dalam proses belajarnya. Oleh karena itu, pembelajaran berdiferensiasi ini sangat direkomendasikan untuk dilaksanakan oleh guru di jenjang Madrasah Aliyah pada semua mapel agar potensi dan kompetensi siswa dapat dioptimalkan dengan baik sesuai dengan karakter uniknya.</p> <p>Kata kunci:&nbsp; <em>Descriptive Text</em>, Optimalisasi, Pembelajaran Berdiferensiasi, Potensi</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>The flexible curriculum offers a differentiated learning model. This </em><em>learning model a</em><em>pproach aims to optimize students' potential by providing learning experiences tailored to their needs, interests and abilities. Differentiated learning is a learning approach that allows teachers to accommodate individual differences in the classroom. From several existing studies, there have not been many good practices (best practices) for differentiated learning practiced in English subjects with descriptive text material at the Madrasah Aliyah level. This is what attracts researchers to practice differentiated learning and identify more deeply its impact on students. The good practice approach or what is known as best practice is the methodology for this research with the aim of presenting the results of implementing differentiated learning and exploring more deeply its impact on developing the potential of class X-D students at MAN 1 Pasuruan. The results obtained through formative assessments show that the potential&nbsp; of class X-D students can develop well. Likewise, the reflection results they provide show enthusiasm and joy in the learning process. Therefore, this differentiated learning is highly recommended to be implemented by teachers at the Madrasah Aliyah level in all subjects so that students' potential can be optimized properly according to their unique character.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Descriptive</em><em> Text, </em><em>Differentiated Learning,</em> <em>Optimization</em><em>,&nbsp; </em><em>potential</em></p> 2024-06-03T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 PenaEmas